PANDUAN |
|||||||||||||||
1 | a. | Kutikula tubuh
bercincin dan ditutup oleh desmen (cincin partikel asing) (Gambar 1A); fovea
amfid vesicular
(berbentuk gelembung), 4
cephalic setae tertanam pada peduncles (tangkai) (Gambar 1B)
|
Ordo: Desmoscolecida Desmoscolex |
||||||||||||
b. | Badan tanpa desmen; amphidial fovea tidak vesicular; 4 cephalic setae (cs) tidak pada peduncles. | 2 | |||||||||||||
2. | a. | Tubuh filiform
(panjang langsing seperti benang), biasanya panjangnya >1 cm ; mulut
tertutup (Gambar 2);
pharynx stichosome (= pharynx terpisah dari intestine oleh sel-sel
kelenjar farings); pradewasa parasit pada avertebrata.
|
Ordo: Mermithida Family: Mermithidae |
||||||||||||
b. | Panjang tubuh jelas < 1 cm; pharynx bukan stichosome. | 3 | |||||||||||||
3. | a. | Rongga mulut
dilengkapi stomatostylet yang dapat dijulurkan;
pharynx dengan metacorpus berkatup (Gambar 3).
|
4 | ||||||||||||
b. | Rongga mulut dengan tipe stylet yang lain (odontostyle, onchiostyle) atau dengan gigi, atau bisa juga tanpa alat tambahan | 5 | |||||||||||||
4. | a. | Stomatostylet
sangat kecil (Gambar 3A); lubang kelenjar farings dorsal terletak pada metacorpus
(Gambar 4A)
|
Ordo: Aphelenchida | ||||||||||||
b. | Stomatostylet lebih besar dan kokoh (Gambar 3B); lubang kelenjar farings dorsal terletak pada procorpus, biasanya sedikit posterior dari dasar knob stylet (Gambar 4B). | Ordo: Tylenchida | |||||||||||||
5. | a. | Pharynx
melebar ke posterior menjadi pelebaran yang kurang lebih fusiform (Gambar
5A);
Stoma dengan tambahan yang dapat dijulurkan berupa odontostyle (Gambar 5AC) atau gigi mural ventrosublateral (Gambar 5B) atau odontostyle yang dikelilingi 4 onchia (gigi) (Gambar 5C), dengan atau tanpa gigi-gigi kecil (denticles); suplemen prakloaka adanal pada jantan ganda (Gambar 5D) |
Ordo: Dorylaimida | ||||||||||||
b. | Pharynx bervariasi (menyatu atau terbagi); stoma (rongga mulut) tanpa tambahan atau dengan 1/lebih gigi; tidak ada suplemen adanal ganda pada jantan. | 6 | |||||||||||||
6. | a. | Stoma dengan sebuah kompleks gigi yang dapat dijulurkan atau onchiostyle (Gambar 5B); pharynx dengan pembesaran posterior | Ordo: Triplonchida Subordo: Diphtherophorina |
||||||||||||
b. | Stoma tidak bertambahan atau dengan gigi; pharynx beragam | 7 | |||||||||||||
7. | a. | Pharynx
silindris (bisa melebar ke posterior) (Gambar 6) (contohnya, Enoplida: Alaimina, Andrassyidae,
Oxystomatidae)
|
8 | ||||||||||||
b. | Pharynx terbagi, melebar ke posterior (seperti gelembung) atau dengan pelebaran di bagian median (tengah) dan basal (bawah) | 12 | |||||||||||||
8. | a. | Cardia dengan
sel-sel kelenjar yang besar (Gambar 7A), jelas membulat, ovoid, atau memanjang
(berjumlah 3, jarang lebih), cephalic sensilla
setiform [kadang-kadang papilla setiform (1.5-2 mm), papilliform ( <= 1
mm) pada
Tobrilia], rongga mulut beragam, sempit tidak dengan denticle
kecil (Tripylidae), luas dengan denticle kecil atau gigi-gigi besar;
fovea amfid berbentuk-kantong (Gambar 7B) [kadang-kadang sulit dilihat dengan
mikroskop cahaya] atau spiral dorsal (Gambar 7C)
|
Ordo: Triplonchida | ||||||||||||
b. | Cardia tidak dengan sel-sel kelenjar yang besar | 9 | |||||||||||||
9. | a. | Amphidial fovea dengan outline membulat (melingkar atau spiral); stoma berukuran kecil sampai medium, dengan atau tanpa gigi-gigi kecil (denticles) | 10 | ||||||||||||
b. | Amphidial fovea tanpa outline membulat; stoma beragam, dengan atau tanpa tambahan | 11 | |||||||||||||
10. | a. | Amphidial fovea unispiral diturunkan dari situ; sistem S-E (sekresi-ekskresi) bermuara pada cheilostom; sistem reproduksi betina didelphic dengan ovaria yang melipat/melekuk | Ordo: Plectida Family: Aphanolaimidae |
||||||||||||
b. | Fovea
amfid berbentuk lingkaran (Gambar 8); sistem S-E
bermuara pada tingkat pharynx; sistem reproduksi betina umumnya monodelphic (kecuali
dua ovaria pada Terschellingia), dengan ovaria yang terentang
lurus (perkecualian melipat pada Sinanema)
|
Ordo: Monhysterida | |||||||||||||
11. | a. | Stoma besar,
sklerotisasinya kuat, dengan satu atau lebih gigi besar (Gambar 9A),
dengan atau tanpa denticles/ kemuncak ventrosublateral
(kecuali silindris pada Cryptonchidae); sensilla anterior papilliform
(berbentuk bintil),
tersusun dalam dua lingkaran kecil pada daerah bibir; amphidial fovea
berbentuk-piala kecil dengan lubang celah sempit (Gambar 9B); tidak ada somatic setae;
kelenjar ekor (caudal glands) ada atau tidak, tidak pernah memanjang
mendekati ekor
|
Ordo: Mononchida | ||||||||||||
b. | Stoma beragam (besar, silindris sempit atau sangat kecil), dengan atau tanpa tambahan (gigi atau mandibula); sensilla anterior papilliform setiform tersusun dalan dua atau tiga lingkaran kecil; amphidial fovea dan lubangnya bervariasi; somatic setae bisa ada; caudal glands ada atau tidak, bisa memanjang ke arah ekor | Ordo: Enoplida | |||||||||||||
12. | a. | Pharynx tripartite (dengan
bagian anterior dan posterior yang melebar) (Gambar 10 A dan B)
|
16 | ||||||||||||
b. | Pharynx hanya membesar posterior, dengan atau tanpa gelembung akhir yang jelas | 13 | |||||||||||||
13. | a. | Pharynx dengan
sebuah gelembung basal yang memiliki aparatus katup yang kompleks atau
cardia berotot yang sangat memanjang (Gambar 11)
|
Ordo: Plectida (kecuali Aphanolaimida) |
||||||||||||
b. | Pharynx membesar posterior, jika ada gelembung, maka tanpa aparatus katup yang kompleks ataupun cardia berotot yang memanjang | 14 | |||||||||||||
14. | a. |
Kutikula tubuh berbintik-bintik (Gambar
12)
|
Ordo: Chromadorida | ||||||||||||
b. | Kutikula tubuh bercincin jelas atau berlurik halus atau mulus, tidak berbintik-bintik | 15 | |||||||||||||
15. | a. | Cheilostom dengan 12 cheilorhabdia yang lemah, pharyngostom kurang lebih conical (berbentuk kerucut), dengan gigi kecil (satu dorsal dan dua ventrosublateral); pharynx dengan gelembung membulat posterior | Ordo: Desmodorida | ||||||||||||
b. | Stoma silindris, bertambahan atau tidak; cheilostom tanpa 12 rhabdia | Ordo: Araeolaimida | |||||||||||||
16. | a. | Pharynx dengan dua bagian yang agak membengkak, satu median dan satu posterior (Gambar 10 A), yang posterior dikelilingi oleh sel-sel, tanpa katup; ekor dengan kelenjar caudal | Ordo: Plectida Family: Ohridiidae Domorganus |
||||||||||||
b. | Pharynx dengan sekurang-kurangnya satu gelembung berkatup yang median atau posterior, ekor tanpa kelenjar caudal | Ordo: Rhabditida |
Disusun pertama kali dan dirawat oleh Abdul Gafur (Universitas Lambung Mangkurat)
Kontak: agafur@ulm.ac.id
Pembaruan terakhir: 7 Desember 2020 (Riwayat)